Wabup (Taufiq Gunawansyah, S.IP) Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir Jatinangor
Kamis (7/1), wakil Bupati Sumedang, Taufiq Gunawansayah, S.IP beserta unsur pemerintah Kabupaten Sumedang meninjau pemukiman penduduk yang menjadi korban bencana banjir di Desa Sayang dan Desa Mekargalih Kecamatan jatinangor.
Banjir terjadi sehari sebelumnya, Rabu (6/1) sejak pukul 14.30 WIB dan menggenangi ratusan rumah yang tersebar di tiga desa setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut. Meluapnya air sungai Cikeruh yang tidak mampu menampung besarnya debit air dan rusaknya tanggul penahan banjir disinyalir sebagai penyebab langsung terjadinya banjir.
Di samping itu, pendangkalan Sungai Cikeruh dan kurangnya penghijauan di lahan-lahan bagian hulu serta saluran drainase yang tidak memadai juga menjadi sebab utama banjir kali ini dan banjir-banjir sebelumnya.
Menurut Kepala Desa Sayang, U. Irawan, walaupun sering terjadi banjir di wilayahnya pada musim hujan, namun biasanya dalam skala kecil. “Jadi banjir kali ini adalah yang paling parah dialami warga,” ujarnya. Kades juga menyebutkan, sekitar 500 KK di tujuh RW di desanya menjadi korban banjir tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Mekargalih, Arip Saepulloh melaporkan bahwa warganya yang menjadi korban adalah sebanyak 80 KK di RW 12 dan 106 KK di RW 10. “Kami mengharapkan sekali turunnya berbagai bantuan untuk warga, terutama, untuk saat ini, kami perlu gas elpiji untuk keperluan memasak di dapur umum,” pintanya.
Pada kunjungan tersebut, Wabup menyerahkan bantuan berupa beras dan puluhan dus mie instan kepada warga korban banjir. Selain itu, melalui PDAM Tirta Medal , warga disediakan fasilitas air bersih sebanyak 2 tanki setiap hari.
Sebelumnya Wabup berkesempatan meninjau langsung sejumlah titik sumber penyebab banjir di kawasan perbukitan kampus Unwim, Unpad, dan Bandung Giri Gahana Golf. Di akhir kunjungan, Wabup menerima kedatangan Dirjen Pengelolaan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum RI untuk beraudiensi. Dalam kunjungan tersebut, wabup didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dirut PDAM Tirta Medal, Kabid Fisik BAPPEDA, Kabag Sosial dan Kabag Humas Setda.
Banjir terjadi sehari sebelumnya, Rabu (6/1) sejak pukul 14.30 WIB dan menggenangi ratusan rumah yang tersebar di tiga desa setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut. Meluapnya air sungai Cikeruh yang tidak mampu menampung besarnya debit air dan rusaknya tanggul penahan banjir disinyalir sebagai penyebab langsung terjadinya banjir.
Di samping itu, pendangkalan Sungai Cikeruh dan kurangnya penghijauan di lahan-lahan bagian hulu serta saluran drainase yang tidak memadai juga menjadi sebab utama banjir kali ini dan banjir-banjir sebelumnya.
Menurut Kepala Desa Sayang, U. Irawan, walaupun sering terjadi banjir di wilayahnya pada musim hujan, namun biasanya dalam skala kecil. “Jadi banjir kali ini adalah yang paling parah dialami warga,” ujarnya. Kades juga menyebutkan, sekitar 500 KK di tujuh RW di desanya menjadi korban banjir tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Mekargalih, Arip Saepulloh melaporkan bahwa warganya yang menjadi korban adalah sebanyak 80 KK di RW 12 dan 106 KK di RW 10. “Kami mengharapkan sekali turunnya berbagai bantuan untuk warga, terutama, untuk saat ini, kami perlu gas elpiji untuk keperluan memasak di dapur umum,” pintanya.
Pada kunjungan tersebut, Wabup menyerahkan bantuan berupa beras dan puluhan dus mie instan kepada warga korban banjir. Selain itu, melalui PDAM Tirta Medal , warga disediakan fasilitas air bersih sebanyak 2 tanki setiap hari.
Sebelumnya Wabup berkesempatan meninjau langsung sejumlah titik sumber penyebab banjir di kawasan perbukitan kampus Unwim, Unpad, dan Bandung Giri Gahana Golf. Di akhir kunjungan, Wabup menerima kedatangan Dirjen Pengelolaan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum RI untuk beraudiensi. Dalam kunjungan tersebut, wabup didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dirut PDAM Tirta Medal, Kabid Fisik BAPPEDA, Kabag Sosial dan Kabag Humas Setda.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kesediannya memberi apresiasi di blog ini.
Salam.
Damai di hati. Damai di bumi.