Sumedang Puseur Budaya Sunda - Sumedang Pusat Budaya Sunda - Sumedang Centre Of Sundanese Culture

SUNGAI CIMANDE HARUS DINORMALISASI

Sumedang, (PR).- Normalisasi Sungai Cimande menjadi satu-satunya cara untuk menangani langganan banjir, yang selama ini melanda ratusan rumah di Kec. Cimanggung Kab. Sumedang. Untuk itu, Pemkab. Sumedang pun, telah berulang-ulang memohon pihak Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA), untuk menormal Sungai Cimande yang kini telah mengalami penyempitan dan pendangkalan.

 
Hal itu, dikatakan Camat Cimanggung Tono Sumartono, kepada "PR" Senin (16/3), saat mendampingi Wakil Bupati Sumedang Taufiq Gunawansyah, menengok dan memberikan bantuan terhadap masyarakat, yang terkena korban banjir Sabtu malam di Desa Cihanjuang dan Sukadana, Cimanggung.
Taufiq Gunawansyah menyatakan, pascabanjir sebelumnya melanda daerah yang sama sebulan lalu, pihaknya juga telah mengusulkan kepada BPSDA untuk menormal sungai.

Tono Sumartono dan warga di desa langganan terkena banjir itu meyakini jika sungai itu tidak dinormalisasikan, mustahil banjir langganan itu bisa ditangkal. Tono menjelaskan, usulan Pemkab. Sumedang itu pun, pada dasarnya sudah disetujui dan telah direncanakan BPSDA untuk dilakukan setelah masuk musim kemarau tahun ini.

"Kalau hal itu dilaksanakan, kami mengharapkan normalisasi sungai itu dilakukan sekaligus mulai dari muaranya di Bandung sampai ke daerah hulunya yang ada di wilayah Cimanggung. Sebab, jika hanya dinormalkan di bagian hulu atau hilirnya saja, upaya itu hanya akan membuang-buang biaya," ujar Tono.

Hulu dan hilir

Terkait dengan hal itu, menurut Tono, untuk menangkal banjir langganan di daerahnya itu, Pemkab. Sumedang pun pada 2003 pernah mengeruk Sungai Cimande yang ada di wilayah Sumedang. akan tetapi, hasilnya hanya dirasakan paling lama dua musim hujan.

Hal ini, karena bagian hilir Cimande di Kab. Bandung telah mengalami pendangkalandan penyempitan tidak turut dikeruk. "Jadi, penanganan sungai ini harus dari hulu ke hilir," ujarnya.

Sementara itu, dalam kunjungan kemarin, Wakil Bupati Sumedang selain melihat pemukiman yang terkena banjir Sabtu malam, di Desa Cihanjuang dan Sukadana, juga sempat menyerahkan bantuan tanggap darurat bagi warga korban banjir berupa mi instan dan beras.

Bantuan tersebut, secara simbolis diserahkan Taufiq di posko kesehatan bagi korban bencana, yang telah didirikan sebelumnya di perbatasan kedua desa tersebut.

Seperti diberitakan, sebelumnya, ratusan rumah penduduk di kedua desa itu Sabtu (14/3) malam hingga Minggu (15/3) pagi, kembali disergap dan digenangi banjir langganan luapan air dari sungai tersebut.

Banjir dengan ketinggian genangan antara puluhan sentimeter hingga satu meter lebih ini, melanda 352 rumah di kedua desa itu, terjadi setelah beberapa jam sebelum wilayah Cimanggung dan sekitarnya mendapat guyuran hujan lebat.

Namun, masih beruntung banjir tersebut tidak sampai menimbulkan korban manusia. (A-91)*** 

Sumber: Harian Pikiran Rakyat, Selasa 17 Maret 2009

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kesediannya memberi apresiasi di blog ini.
Salam.
Damai di hati. Damai di bumi.

Berita Lainnya

Catatan

Komentar Terakhir

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008. Modifikasi: Insanitis 37

Mohon maaf jika ada hak cipta yang terlanggar karena keceroboan dari tim www.taufiq-gunawansyah.com. Jika ada yang merasa terugikan, harap sudi menegur kami di Sini Terima kasih

Back to TOP